Indonesia
English
Español
Português
русский
Français
日本語
Deutsch
tiếng Việt
Italiano
Nederlands
ภาษาไทย
Polski
한국어
Svenska
magyar
Malay
বাংলা ভাষার
Dansk
Suomi
हिन्दी
Pilipino
Türkçe
Gaeilge
العربية
Indonesia
Norsk
تمل
český
ελληνικά
український
Javanese
فارسی
தமிழ்
తెలుగు
नेपाली
Burmese
български
ລາວ
Latine
Қазақша
Euskal
Azərbaycan
Slovenský jazyk
Македонски
Lietuvos
Eesti Keel
Română
Slovenski
मराठी
Srpski језик2024-04-26
Elektroda kawat diumpankan oleh pengumpan kawat dan menghantarkan arus listrik melalui ujung kontak untuk membuat busur dengan benda kerja. Ini diposisikan di dalam nosel gas pelindung, tempat gas pelindung mengalir keluar untuk melindungi sambungan las dari oksigen atmosfer, hidrogen, dan nitrogen.
Pengelasan berpelindung gas MIG/MAG dilakukan menggunakan arus searah (DC) dengan elektroda dihubungkan ke positif dan benda kerja dihubungkan ke negatif. Namun, ada beberapa kabel berinti fluks yang memerlukan polaritas berlawanan untuk pengelasan. Baru-baru ini, dalam aplikasi tertentu yang sangat spesifik, seperti mesin las gas MIG pada lembaran aluminium yang sangat tipis, arus bolak-balik (AC) juga digunakan.
| Kisaran Ketebalan Lembaran Logam (mm) | Rentang Saat Ini (Amps) | Diameter Kawat (mm) |
| 1-3 | 40-100 | 0.8 |
| 3-6 | 80-150 | 1 |
| 6-10 | 120-180 | 1.2 |
| 10-15 | 150-200 | 1.2 |
Lapisan fluks pada elektroda las dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berbeda, dan komposisinya dapat sangat bervariasi. Komposisi lapisan fluks menentukan karakteristik leleh, kinerja pengelasan, dan kekuatan sambungan las. Untuk elektroda las yang digunakan dengan baja non-paduan, terdapat berbagai jenis pelapis fluks, termasuk tipe dasar dan tipe campuran. Singkatan yang digunakan dalam klasifikasi berasal dari istilah bahasa Inggris yang bersangkutan. Secara khusus, C adalah singkatan dari selulosa, A untuk asam, R untuk rutil, dan B untuk basa. Mengenai elektroda las untuk baja tahan karat, hanya ada dua jenis yang tersedia: rutil dan dasar.
Hubungan antara arus pengelasan (A) dan diameter elektroda dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus empiris berikut:
| Diameter Elektroda Las (mm) | Arus Pengelasan yang Direkomendasikan (A) |
| 2 | 40-80 |
| 2.5 | 50-100 |
| 3.2 | 90-150 |
| 4 | 120-200 |
| 5 | 180-270 |
| 6 | 220-360 |